Kamis, 20 Oktober 2011

Sosialisme Pasar: Sebuah Reformasi Sistem Ekonomi di Cina

Sistem sosialisme pasar adalah suatu sistem yang memiliki karakter berbeda dangan sistem yang lain. Dalam sistem ini, kepemilikan faktor produksi adalah oleh negara dan atau kepemilikan secara kolektif oleh publik. Keputusan apa yang harus diproduksi sudah didesentralisasi dan dibuat berdasarkan kebutuhan yang bekerja berdasarkan mekanisme pasar. Motivasi para pelaku ekonomi adalah insentif material dan moral. Kehadiaran sistem ekonomi ini tidak lepas dari tokoh Deng Xiaoping. Ia adalah perintis reformasi Cina, dikenal dengan visi kreatifnya, yang mengawinkan sosialisme yang sudah mendarah daging dengan sisi positif kapitalisme. Sistem ekonomi hasil perkawinan ini kemudian dikenal dengan “sistem sosialisme pasar”, yaitu ”sosialisme dengan karakteristik Cina”. Dalam sisitem soialisme di Cina, perusahaan-perusahaan milik negara memang tetap menjadi pemain inti bagi ekonomi Cina, tetapi investasi asing mengalir masuk dengan lancar, dan perusahaan-perusahaan swasta tumbuh pesat. Akibatnya, wajah Cina tampil sebagai sebuah ‘ekonomi pasar sosialis’ yang membangun sebuah sistem ekonomi di mana kepemilikan publik merupakan arus utama. Dalam menghadapi pasar global, Cina menerapkan politik “pintu terbuka”, yaitu modal asing diberi kran kelonggaran untuk masuk dalam wilayah perdagangan Cina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar